Pejabat mobilnya baru, Rakyat terancam kelaparan

Hmm, enak ya jadi pejabat, menteri baru, tahun baru mobil pun jadi ikut ikutan baru.  Wah wah wah mewahnye, jadi kepengen.. Banyak opini yang muncul dari berbagai pihak, yee itu mah biasa, harusnya pake pesawat pribadi tiap tiap pejabat satu, he he he, asal njeplak ajah…

Mobil baru ni ye,, Toyota crown royal saloon, wah mantap katanya sih 1 M lebih, tapi kalau yang beli negara dapat diskon lah, jadi kurang dari 1M.  Di hitung hitung 79 buah berarti sekitar74M, untuk makan 7 turunan ga abis abis, tapi kalau untuk beli tanah di Borneo dapat berapa hektar yaa, wah banyak sekali.

But, menurutku sih wajar ya, kan yang lama udah bosen jadi pilih yang baru.  menteri baru kerja beberapa hari mau naik gaji, wah sekarang malah di beliin mobil baru, wah asyikkk..,  tapi kerjanya emang berat sih mikir sana mikir sini, rapat sana rapat sini, pergi sana pergi sini, makan sana makan sini, nginep sana nginep sini, tanda tangan ini itu , ribet banget, samapi ketiduran di mobil, ibaratnya kerja 20 jam.

Tapi disisi lain beli mobil mewah gitu bikin ngiler rakyat kecil ya,, susah susah kerja untuk makan aja masih kurang apalagi beli mobil. hu hu hu.., di tambah lagi harga harga pangan sembako mulai naik, waduh tambah susah nie,

” Itu sih biasa, mobil ini (Toyota Crown Royal Saloon) sih hampir sama dengan mobil dinas sebelumnya, wah jangan di besar besarkan masalah ini, pejabat lain seperti bupati, gubernur malah lebih mewah” kurang begitulah katanya Mensesneg yang aku tangkap dari Tv tadi pagi. Wah ngiri kali ya dengan pejabat lain,, he he he

Wah wah wah, mantep….! banyak masalah tapi tetep santai. Banyak kali ya, masalah masalah di negara kita tercinta ini yang belum terekspose. Salah satunya menimpa kawan kawan saya,  petani kelapa sawit, udah 4 Bulan ga di bayar  hasil panennya (TBS/ alias tandan buah Segar) kelapa sawit oleh PT BIG (Benua Indah Group).  Lebih dari tiga kecamatan (salah 3 nya : Tumbang Titi,Sigkup, Sungai Melayu rayak)  penduduknya terancam kelaparan, anak anaknya pada putus sekolah. ya jelas aja.. satu satunya penghasilannya dari bertani kelapa sawit. Udah mau gimana lagi? ya terpaksa mereka bertahan hidup dengan menghabiskan sisa tabungan, ada juga yang beralih menjadi pedagang, penambang emas dan lain lain.  hu hu hu kasian deh,,

Bukannya tanpa usaha, mereka udah berdemonstrasi bahkan mereka sampai menduduki gedung DPR selama 1 minggu, tapi pejabat terkait mana? ngabur… katanya sih ke Jakarta. Udah dirusak kacanya & isi-isinya, baru deh ada perundingan. Janjinya gaji akan di bayarkan paling lambat tanggal 21 Desember kemarin tapi janji tinggal janji…  Malahan masyarakat disuruh menjual TBSnya ke Perusahaan yang ada di Kalteng, wah jauh amat, jalannya pun bechek hancur banget.., sampai disana pun buah udah pada lonyot,  harga jualnya pun jelas merosot, ditambah biaya transport, jadi bersihnya masyarakat hanya menerima Rp250 per kg, wah rugi banget dong. banyak petani memilih untuk tidak memanen Kelapa sawitnya dan di biarkan membusuk di Pohonnya,, dari pada harus dijual susah susah.

Tapi anehnya, masalah sebesar ini kok g terekspose ke media media Nasional, paling cuma koran kabupaten+ ibukota thok.., apa  udah ada maen maen dengan pejabat ni yee,, ?

Wah wah wah,,, Gini ya…? saya berharap semoga hak mereka segera di bayarkan dan ada yang peduli dengan nasib mereka.

arikel terkait : Ribuan jiwa terancam kelaparan

1 responses to “Pejabat mobilnya baru, Rakyat terancam kelaparan

  1. Setuju sekali, memang ini adalah salah satu ironi menjelang tutup tahun 2009.
    Pergantian mobil pejabat yang ‘sudah mewah’ ke mobil yang ‘lebih mewah lagi’, sangat tidak cocok di tengah2 situasi ekonomi negara yang masih kacau seperti sekarang ini, di tengah-tengah masyarakat kecil yg tengah hidup di bawah garis kemiskinan, seperti petani kelapa sawit yg diceritakan; hal ini sekaligus semakin memperjelas kurangnya kepedulian Pemerintah pada masyarakat kecil.

    Mudah2an penyediaan fasilitas yang wah untuk para pejabat dipikir ulang dengan sumber kesadaran diri, dan andaikata akhirnya kesadaran diri itu tidak muncul juga, hanya bisa berharap semoga dibarengi dengan peningkatan kinerja para pejabat yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, khususnya rakyat kecil. Mungkinkah? 😀 Mudah2an..
    Buat Blog

Tinggalkan komentar